Void Linux Di Lenovo Flex 10

Tags: linux general experiment

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi dapat dirasakan oleh manusia, baik didapatkan secara gratis maupun berbayar. Sangat banyak pemeran yang terlibat seperti Microsoft, Apple, Sony, Lenovo, Huawei, Google, Adobe, Oracle, Linux Foundation, dan lain-lain.

Fokus pada pembahasan kali ini adalah penggunaan sistem operasi yang terbuka dan terdistribusi seperti GNU/Linux. Sistem operasi ini adalah sistem operasi populer setelah windows dan mac os pada jenis desktop dan laptop.

Mesin yang akan digunakan yakni Lenovo IdeaPad Flex 10, perangkat yang dirilis Lenovo pada tahun 2012. Dengan 2 GB RAM On-Board serta slot SATA yang bisa diubah ke HDD atau SDD 3,5”. Dukungan touch-screen dan layar yang bisa ditekuk hingga 240° menjadi stand-tablet.

Untuk sistem operasi, Lenovo Flex 10 dibekali Windows 8® 64-bit dengan UEFI 32-bit (yakni dengan CPU Intel Celeron keluarga Bay-Trail). Konfigurasi menjadikannya OS Terbuka (misal ReactOS, Linux, Haiku, *BSD) sangat sulit karena adaptasi UEFI yang tersedia terdapat pada beberapa OS saja.

Untuk saat ini, Lenovo Flex 10 bisa memuat Sistem Operasi Haiku (32-bit), OpenBSD (firmware belum didukung), linux seperti Void Linux, PostmarketOS (dengan menggunakan image 32-bit uefi generic tablet), Debian dan Debian-based seperti Zorin, MX, Arch(?) dan Arch-Based seperti Manjaro dan Artix, selain itu ada Ubuntu (dengan konfigurasi tertentu yang dibuat oleh RkBlog) yang penginstalannya bisa dilihat di sini.

Terima Kasih kepada Ventoy yang menyediakan utilitas UEFI untuk mendukung boot pada OS Terbuka, salah satunya dukungan OS 64-bit yang di-booting dengan 32-bit UEFI. Hal ini didukung untuk memuat Arch-based OS seperti Manjaro dan Artix.

Untuk tutorial, saat ini belum tersedia. Jika anda bersedia bisa kirim email ke m.charly81@gmail.com.